Saya salah satu warga Jakarta yang setiap hari menggunakan jasa angkutan massal bus Transjakarta. Hampir setiap pagi, saya naik Transjakarta dari Terminal Blok M menuju terminal akhir Kota.
Yang saya sesalkan adalah pelayanan jauh dari harapan yang semula digembar-gemborkan oleh pengelola Transjakarta.
Yakni, soal ketepatan waktu dan pengaturan perjalanan Bus Transjakarta tidak konsisten. Misalnya, soal jarak dari bus satu dengan yang lain. Kadang-kadang ada jeda dua bus kadang satu bus.
Bahkan, sering, bus itu jaraknya hanya dua menit (berbaris) dan jedanya tidak teratur, tetapi kadang juga jaraknya sangat jauh. Akibatnya, sering terjadi penumpukan penumpang di halte bus.
Yang lebih parah, kalau jam-jam padat. Seperti antara jam 17.00 – 19.00 WIB, ketika jam pulang kantor. Pada jam padat tersebut, malah keberangkatan bus baik dari terminal Blok M dan terminal Kota tidak pernah teratur.
Seharusnya, pihak pengelola mengatisipasi jam-jam padat tersebut. Sehingga calon penumpang tidak harus berjubel di halte bus dan menunggu tanpa kepastian jadwal keberangkatan bus Transjakarta,
Bukan hanya pengelola yang tidak memberi pelayakan kepada pengguna bus Transjakrta.
Sering kali para penumpang juga tidak mengindahkan “etika” menggunakan jasa bus. Dalam bus tertera bahwa utamakan duduk untuk orang tua dan perempuan. Tetapi, anjuran itu hanya tempelan belaka. Sebab, tidak sedikit laki-laki duduk pura-pura tidur, sementara nenek-nenek harus berdesak-desakan berdiri.
Bahkan seakan-akan kalau tidak ditegur, tidak membri kesempatan kepada perempuan yang lebih tua.
sumber : diah
koran jakarta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar